BREAKING NEWS: Palestina Jadi Negara Pengamat di Organisasi Buruh Internasional
ILO tetapkan Palestina jadi anggota penuh. Indonesia dorong perlindungan buruh maritim & desak junta Myanmar hormati demokrasi.
Penulis: Erik S
Editor: Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, GENEWA - Sidang pleno International Labour Organisation (ILO) di Jenewa, Swiss, Senin (2/6/2025), mencatat sejarah penting: Palestina diterima sebagai negara pengamat badan buruh dunia.
Ketua Delegasi Buruh Indonesia, Moh Jumhur Hidayat, menyebut keputusan itu sebagai bentuk pengakuan terhadap perjuangan buruh Palestina.
Palestina kini bukan lagi sekadar pengamat di forum ketenagakerjaan dunia.
Dalam sidang pleno International Labour Organisation (ILO) yang berlangsung di Jenewa, Swiss, Senin (2/6/2025), negara itu resmi ditetapkan sebagai anggota penuh.
Ketua Delegasi Buruh Indonesia Moh Jumhur Hidayat, yang hadir bersama Dirjen Binapenta Kemnaker RI Drs. Suhartono, M.M., menegaskan bahwa dengan status baru ini, Palestina dapat mengirimkan wakil tripartit ke sidang ILO.
“Tidak lagi sekadar observer,” ujar Jumhur kepada media melalui sambungan telepon dari Jenewa.
Baca juga: Hari Ini Buruh Batal Demo di Istana dan Gedung DPR, Ini Penyebabnya
Keputusan Lain: Amandemen Maritim dan Tekanan terhadap Junta Myanmar
Selain pengakuan terhadap Palestina, sidang ILO juga memutuskan sejumlah hal strategis lainnya.
Di antaranya adalah amandemen terhadap Konvensi Buruh Maritim 2006, serta penegasan sikap terhadap rezim junta militer Myanmar.
Menurut Jumhur, amandemen tersebut mewajibkan pengusaha kapal untuk memulangkan atau merepatriasi pekerja dari luar negeri jika terjadi masalah, serta memastikan pekerja tetap mendapatkan jaminan sosial.
“Ini bentuk perlindungan nyata bagi pekerja maritim kita,” ucapnya.
Sementara itu, terkait Myanmar, forum tripartit ILO sepakat untuk memperkuat tekanan internasional terhadap junta militer agar menghormati konvensi kebebasan berserikat dan mempercepat proses demokratisasi.
Sidang tersebut dihadiri oleh perwakilan tripartit dari berbagai negara.
Selain Jumhur dan Fahrurozi, perwakilan Indonesia lainnya yang hadir antara lain Daeng Wahidin, Muhammad Rusdi, Martua Raja, Rudi HB Daman, Idrus, dan Sri Ambar Wiyanti.
Baca juga: Besok Buruh Batal Demo di Istana dan DPR RI, Ini Alasannya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.