Israel Tak Ngaku Tembaki Puluhan Warga Gaza saat Antri Makanan, Tuding Hamas Dalangnya
Israel membantah tuduhan bahwa pasukannya menembaki warga Palestina di dekat pusat distribusi bantuan di Rafah, mereka menuding Hamas jadi dalangnya
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel di bawah pimpinan Benyamin Netanyahu membantah tuduhan pasukannya menembaki warga sipil Palestina di dekat pusat distribusi bantuan di Rafah, Gaza Selatan, Minggu (1/6/2025).
Adapun insiden berdarah itu terjadi ketika ratusan warga Gaza tengah berkumpul di dekat pusat distribusi bantuan milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF) di Rafah untuk mendapatkan makanan.
Suasana antrean berlangsung dalam kondisi darurat, banyak warga yang sudah berjam-jam menunggu di tengah suhu panas dan minimnya pasokan makanan selama berhari-hari.
Saat antrean memanjang, suara tembakan terdengar dari berbagai arah.
Menurut saksi mata, tembakan berasal dari darat dan udara, diduga dari tank, drone, atau senapan jarak jauh milik militer Israel.
Warga panik langsung berhamburan menyelamatkan diri. Mengutip laporan CBC sekitar 31 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 170 lainnya terluka.
Banyak korban mengalami luka tembak langsung, sementara lainnya luka akibat tertimpa atau terinjak saat mencoba menyelamatkan diri.
Hal tersebut turut dikonfirmasi langsung oleh Palang Merah Internasional, menyatakan mereka menerima 179 korban luka di rumah sakit lapangan.
Menjadikan insiden ini sebagai insiden berdarah dengan korban terbanyak sejak operasi kemanusiaan mereka dimulai di Gaza.
Israel Tuding Hamas Dalangnya
Menurut pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mereka tidak menargetkan warga sipil dan menyatakan Hamas-lah yang menembaki kerumunan warga yang tengah mengantre bantuan.
Baca juga: Israel Berondong Peluru ke Kerumunan Warga Gaza di Lokasi Distribusi Bantuan GHF: Puluhan Roboh
Untuk meyakinkan publik, IDF bahkan merilis rekaman video yang diklaim menunjukkan individu bersenjata menembaki warga sipil dari jarak dekat.
“Gambar drone memperlihatkan penembak di Gaza menembaki warga sipil yang ingin mendapatkan bantuan,” demikian pernyataan IDF di media sosial X, dikutip dari NDTV.
Meski begitu, seorang saksi mata mengatakan, militer Israel yang menembaki ke arah kerumunan sebelum pagi, sekitar satu kilometer dari lokasi bantuan yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung Israel dan Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga yang mengelola pusat distribusi bantuan tersebut dan didukung oleh Amerika Serikat serta Israel, membantah adanya insiden kekerasan di lokasi mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.