Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.197: Satelit Ungkap Pangkalan Rusia Rusak setelah Operasi SpiderWeb
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.197. Gambar satelit ungkap pangkalan Rusia porak poranda setelah Operasi SpiderWeb yang dilakukan Ukraina pada 1 Juni.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.197 pada Rabu (4/6/2025).
Pada tengah malam waktu setempat, dilaporkan adanya ledakan di sejumlah wilayah di Kharkiv dan Odessa.
Pada pukul 03.00 waktu setempat, tentara Rusia menyerang distrik Novobavarskyi di Kharkiv dengan roket.
Ledakan kembali dilaporkan di Kharkiv selama 30 menit berikutnya, satu orang dikabarkan terluka.
Sebelumnya, serangan Rusia menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 25 orang di kota Sumy, Ukraina timur laut pada 24 jam terakhir, seperti diberitakan Suspilne.
Gambar Satelit Ungkap Pangkalan Rusia Porak Poranda
Capella Space, sebuah perusahaan satelit, memberi Reuters gambar salah satu lapangan udara Rusia, yang terletak di wilayah Siberia Irkutsk.
Tangkapan satelit itu diambil pada tanggal 2 Juni 2025, sehari setelah Operasi Spiderweb yang dilakukan oleh Ukraina.
Gambar satelit pangkalan udara Rusia yang diambil tak lama setelah serangan tersebut menunjukkan pesawat pengebom strategis hancur atau rusak parah.
Ukraina menargetkan sedikitnya empat pangkalan udara di seluruh Rusia menggunakan 117 kendaraan udara nirawak yang diluncurkan dari kontainer yang dekat dengan target dalam Operasi Spiderweb.
Gambar radar aperture sintetis (SAR) tampaknya menunjukkan puing-puing beberapa pesawat yang terletak di sepanjang landasan pacu pangkalan udara militer Belaya atau diparkir di tanggul pelindung di dekatnya.
Baca juga: Operasi Jaring Laba-laba, Staf Militer Ukraina Tambahkan 12 Pesawat Rusia Hancur, Total 384 Pesawat
Ukraina Ledakkan Bom Bawah Air di Jembatan Krimea
Ukraina meledakkan bom bawah air besar-besaran yang merusak parah dasar tiang-tiang penyangga Jembatan Kerch, yang menghubungkan semenanjung Krimea Ukraina yang diduduki Rusia dengan Rusia.
"Proyek andalan Vladimir Putin itu dihantam dengan bom yang setara dengan lebih dari satu metrik ton TNT," kata dinas keamanan SBU Kyiv pada hari Selasa (3/6/2025).
Kepala Staf Zelensky: Rusia Ulur Waktu Perundingan Gencatan Senjata
Kepala staf Zelensky, Andriy Yermak, memposting setelah bertemu dengan utusan Trump Keith Kellogg pada hari Selasa, dengan menuduh Rusia mengulur waktu untuk perundingan gencatan senjata.
“(Rusia) mengulur waktu, memanipulasi pembicaraan, mencoba menghindari sanksi AS dan tidak menginginkan gencatan senjata," tulis Andriy Yermak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.