Jemaah Haji Diminta Tetap Gunakan Masker Selama di Tenda Armuzna untuk Cegah ISPA
Kabid PPIH Arab Saudi dr. Mohammad Imran mengingatkan agar jemaah tetap menggunakan masker meskipun berada di dalam ruangan untuk cegah ISPA.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal hitungan jam dan mulai 4 Juni ini, para jemaah mulai bergerak ke Arafah.
Dengan kondisi jemaah di tenda Armuzna yang padat, Kepala Bidang Kesehatan (Kabid) PPIH Arab Saudi dr. Mohammad Imran, MKM, mengingatkan agar jemaah tetap menggunakan masker meskipun berada di dalam ruangan.
“Begitu banyaknya jemaah di dalam tenda terasa sesak, padat, dan tidur dengan kasur di bawah serta dekat dengan faktor risiko debu untuk penyakit ISPA. Maka tolong petugas mengingatkan jemaah untuk menggunakan masker meski di dalam tenda, ya,” pesan Imran.
Selain itu, ia juga meminta agar petugas terus mengedukasi jemaah agar tidak memaksakan diri dalam beribadah.
“Haji itu adalah saat di Arafah dan sudah sah dalam rukunnya. Jangan memaksakan diri, karena selama melempar jumrah tidak ada klinik, tidak ada tempat istirahat. Tetap berada di Jamarat saat 10 Dzulhijjah,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, pemerintah RI melalui kementerian kesehatan (Kemenkes RI) menyiapkan, 1.044 orang Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) di Armuzna.
Selain tenaga kesehatan, ambulans serta obat-obatan disiagakan di seluruh titik krusial Armuzna.
"192 orang PPIH Bidang Kesehatan, 1.044 orang Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), 14 ambulans terlisensi dengan dua sopirnya, empat bus untuk safari wukuf, serta obat-obatan dan perbekalan kesehatan (perbekkes)," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo.
Baca juga: BPKH dan Muhammadiyah Gagas Haji Hijau untuk Kurangi Sampah Plastik
Liliek juga membeberkan logistik obat dan perbekkes yang disiapkan, antara lain untuk kebutuhan kloter selama di Armuzna, kebutuhan di Arafah, Muzdalifah dan Mina serta ebutuhan bus safari wukuf.
“Pada Selasa 3 Juni 2025, obat dan perbekkes mulai didistribusikan ke Arafah dan Mina,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.